Yukitakepo - X-Fuera mengalami dislokasi tulang jempol kaki, dan fraktur subcapital di tulang metatarsal kedua kaki kanannya, kemungkinan besar Lorenzo akan absen di Race MotoGP Buriram,Thailand nanti. Lorenzo sepenuhnya menyalahkan insiden ini karena Marc mengendara sangat agresif di tikungan 1 MotoGp Aragon.
Merurut Lorenzo Marquez melakukan block pass yang agresif, ia menuju tikungan dalam dengan kencang, ia mencoba menghalangi dan tidak membiarkan Lorenzo untuk menyalipnya, sehingga Lorenzo mau tidak mau harus melebar ke sisi luar tikungan, ia tidak mau kehilangan posisinya, tidak punya opsi lain selain buka throtle demi menjaga kecepatannya, ia masuk terlalu cepat dan terlalu merebah sehingga melebar ke arah bagian kotor sirkuit, oleh karena itu ia terjatuh.
Insiden ini persis sama saat ia juga bertarung dengan Marquez, namun kala itu ia mengakui bahwa insiden itu adalah kesalahannya, namun kejadian di aragon ini ia seperuhnya menyalahkan kepada calon team mate di Honda nanti Marc Marquez,dan bersikukuh bahwa Marc melalulan manuver relalu agresif di tikungan 1. Pasca kecelakaan itu ia terbang ke Barcelona(24/9) untuk memeriksa keadaannya, namun ia diberitahu bahwa kakinya mengalami pembengkakan, ia dijadwalkan akan memeriksa lagi pada kamis(27/9) nanti sebelum ikut terbang ke Buriram, untuk memastikan keadaanya guna bisa berlaga di Buriram nanti, dan Lorenzo memang tidak membawa masalah ini ke Race Direction pasca race berlangsung. Namun ia akan membahasnya saat pertemuan Komisi Keselamatan di Thailand, jika Lorenzo turun balapan.
Menanggapi pernyataan Lorenzo yang menyalahkan dirinya yang menyebabkan kecelakaan itu, Marquez pun menyatakan bahwa itu merupakan insiden wajar saat balapan berlangsung. Sama ketika ia melakukan kontak dengan Dovi saat perebutan posisi 1 kemarin, dan ia juga melebar ke sisi luar tikungan, dan semua juga sudah tau bahwa bagian luar tikungan adalah track yang kotor dan rentan untuk terjatuh, block pass yang di lakukannya bukan tindakan ilegal, dan jika melebar ke bagian kotor, kita harus bisa berkepala dingin, dan lebih tenang bukan malah membuka throtle gas, begitu kata Marquez.
Nantinya mereka berdua akan menjadi TeamMate tahun depan, akan ada dua matahari disana, gesekan gesekan kecil tak mungkin terelakkan. Di sisa 5 seri ini saja sudah terjadi friksi antara mereka berdua, bagaimana atmosphere di pit box Honda nanti mengatasi ego masing masing pembalapnya ini, apakah membaik atau malah memburuk layaknya Lorenzo bersanding dengan Rossi di Yamaha beberapa tahun lalu, wait and see sajalah gaez,...
Arrivederci,...
0 komentar