Yukitakepo - Praktis musim depan pabrikan Suzuki tidak bisa lagi melakukan pengembangan mesin saat musim berjalan, ini dikarenakan Team Suzuki Ectar telah mencapai batas 6 point konsesi. ini berkat raihan tempat ketiga Iannone di Aragon kemarin,kemudian tempat ketiga sebelumnya di Argentina (Rins), lalu di race MotoGP Texas dan Jerez (Iannone), dan raihan podium dua di Assen (Rins). Dengan raihan 5 podium ini Suzuki genap sudah mengumpulkan batas poin konsesi 4 +2 yaitu 6 poin konsesi, karena setiap podium 3 akan memperoleh 1 point konsesi dan setiap podium 2 akan memperoleh 2 point konsesi dan podium 1 mendapat 3 poin.
Pabrikan Yang mendapat status Konsesi penuh memperoleh banyak kemudahan seperti jumlah mesin berjumlah 9, mesin boleh berbeda antara masing masing pembalap, tidak ada pembekuan pengembangan mesin selama musim berjalan , dan memperoleh jatah pengetesan lebih luas selama menggunakan jatah ban yang sama. Dengan capaian ini maka Suzuki akan memulai musim di 2019 nanti tanpa konsesi dimana jumlah mesin yang berkurang jadi hanya 7 mesin, pembekuan pengembangan mesin, dan jumlah wild card yang lebih sedikit.
Walaupun sudah memenuhi poin konsesi tetapi untuk pengembangan mesin masih tetap bisa dilakukan di musim ini. Suzuki wajib mengumpulkan data yang banyak selama sisa musim ini karena setelah memasuki musim 2019 nanti mesin akan di segel dan tidak bisa di utak atik lagi gaez. belajarlah dari kasus mesin Yamaha yang salah menentukan bobot crankshaft mass yang terlalu ringan sehingga imbasnya ban belakang mengalami spin saat melakukan pengereman, otomatis Yamaha harus pasrah sampai musim ini berkahir karena mesin syudah tersegel.
Jika mesin masih bisa di utak atik selama musim ini, namun hak istimewa Suzuki akan langsung dicabut untuk urusan pengetesan dimana awalnya bisa lebih banyak tidak dibatasi, sekarang hanya bisa melakukan 5 hari pengetesan saja sama seperti Honda, Yamaha, dan Ducati yang dari awal syudah tidak mempunya dukungan konsesi. Namun konsesi bisa di cabut jika team tidak bisa meraih posium sama sekali dalam satu musim penuh, ini sama ketika 2016 lalu Suzuki sebenarnya sudah tidak punya konsesi, namun pada musim 2017 dicabut karena pada musim sebelumnya tak satupun dari pembelap mereka meraih podium.
Dengan demikian maka hal yang di inginkan oleh manajer tim Suzuki Davice Brivio telah tercapai, ia menyambut raihan ini dengan senang, karena ini pertanda bagus bahwa Suzuki sekarang sudah sangat kompetitif, ia juga ndak mau jika Suzuki dipandang sebagai pabrikan gurem, khususnya yang berasal dari pabrikan jepang. ini adalah capaian yang sangat luar biasa, Prestige tersendiri bagi Suzuki.
Arrivederci,...
0 komentar