YKGP - Hallo gaez, dengan kedatangan seorang Ianone menjadi tandem Aleix Espargaro dan juga merekrut Bradley Smith dari Ducati untuk menggantikan Sam lowes menjadi pembalap pengujinya, bukan hal yang tidak mungkin jika Aprillia ingin megangkat tim asal Italia ini menjadi tim yang patut di waspadai di kalender MotoGP musim 2019 ini. Apa pasal? memang tahun lalu tim ini bisa disebut sebagai tim gurem, tim yang inferior kalah jauh tertinggal dari tim senegaranya Ducati.
Mungkin ini baru tahap awal, dengan meminang mereka berdua, tim dari Noale, Italia ini ingin pengalaman mereka berdua dari tim pabrikan yang kuat membawa dampak yang selangkah lebih baik dari tahun lalu, Ianone 4 tahun berpengalaman dengan 2 tahun di Ducati dan Suzuki, kemudian pengalaman Smith di KTM diharapkan bisa membawa RS-GP menjadi motor yang lebih baik.
Albesiano sadar betul jika arah pengembangan dari RS-GP belum menemukan arah yang tepat, terlihat di 2018 para pembalapnya kesulitan untuk memahami tunggangannya itu, seperti kehilangan keseimbangan di motornya, dan pembalappun tidak tahu apa yang harus mereka lakukan, beruntung dengan pengalaman Ianone, Aprillia mendapatkan angin segar, mereka cukup puas dengan hasil test Valencia dan Jerez yang didapatkan oleh Ianone, walaupun Ianone mengatakan bahwa ia sempet pesimis dengan Aprillia namun, tidak seburuk yang ia pikirkan, ia mengatakan bahwa Aprillia sudah memiliki modal untuk bisa bersaing di papan atas.
Well dengan dengan rekrutan anyarnya itu, Albesiano selaku orang yang bertanggung jawab penuh untuk pengembangan RS-GP memiliki cukup modal untuk mengembangkan motornya ke arah yang tepat, banyak masukan dari Ianone dan Smith dari pengalaman mereka sebelumnya, dengan konfigurasi mesin (V) sudut kecil, memang RS-GP adalah motor yang spesifik dalam artian berbeda dengan motor pabrikan lainnya walaupun memiliki basis yang sama.
Bahkan Ianone memberi masukan bahwa motor yang ia tunggangi sebelumnya lebih konvesional daripada RSGP, nah masukan masukan seperti inilah yang diperlukan untuk arah pengembangan motor, dan juga tak tanggung-tangung, demi membuat Aprillia tak mau dianggap sebagi tim gurem, mereka merekrut mantan petinggi tim F1 Ferrari, Massimo Rivola sebagai CEO Aprilia Racing.
Dengan perombakan besar-besaran dari Aprillia, mungkin merekamemiliki modal yang cukup untuk membuat resep yang jitu untuk membuat RS-GP menjadi lebih kompetitif tahun 2019 ini.
Arrivederci,...
0 komentar