YKGP - Hello gaez, pencapaian The Doctor di MotoGP Motegi kemarin memang sudah lumayan, dan megantarkan pabrikan Yamaha menghuni posisi 4 sekaligus menegaskan dominasi pabrikan asal jepang bersama Honda dan Suzuki di barisan Big Four. Namun hasil yang di petik oleh rossi adalah sumbangsih juga dari Ducati dan Suzuki, lho kok???
Memang sejatinya Rossi sempat bisa mendahului Marc untuk posisi kedua di lap-lap awal, namun ia keteteran dan susah menjaga pace nya. Malahan ia kalah dengan duo Suzuki dan Cal Crutchlow untuk bersaing memperebutkan podium. Beruntungnya adalah Rossi dapat memaksimalkan keadaan, dimana Dovi jatuh di dua lap terakhir dan sebelumnya Iaonone yang begitu kuat harus juga tersungkur di pertengahan race. Dengan crash nya dua pembalap itu Rossi merangsek ke posisi empat saat bendera finis dikibarkan.
Rossi pun mengungkapkan bahwa ia senang para petinggi dari Yamaha hadir untuk menonton baik di Buriram maupun disini, berbeda dengan Maveric yang optimis bisa melanjutkan tren positif dari Buriram, ia malah ndak punya filing bagus terhadap motornya, jauh tertinggal dari duo Suzuki dan juga Cal Crutchlow yang menorehkan hasil impresif di sini. Dengan kehadiran para petinggi dari Yamaha Rossi seakan-akan ingin menunjukan peforma motor dari Yamaha, ini lho sebenarnya motormu seperti ini keadannya, mereka bisa melihat sendiri buruknya performa YZR-M1, yang kini telah melewati dua puluh lima balapan tanpa kemenangan. Tragis,...
Dan ketika di Buriram kemarin ia bisa motornya begitu kuat, sebenarnya itu karena faktor khusus, yaitu karakter layout trek dan ban special dari Michelin bukan dari set-up motor YZR-M1 sendiri. Sperti inilah sebenarnya level dari motor Yamaha hanya sanggup bertarung untuk perebutan posisi kelima, sangat sulit bagi Rossi maupun Maveric untuk bertarung memperebutkan podium.
Duo Suzuki pun tampil sangan mengesankan namun sayang bagi Ianone ia tidak dapat finis karena crash. Jika menilik mesin dari motor Yamaha dan Suzuki menggunakan basis mesin yang sama dengan cylinder layout Inline4 , baik YZR-M1 dan GSX-RR juga mempunyai valve system sama yang sangat umum dengan Pneumatic namun Suzuki kelihatannya lebih digdaya dibandingkan dengan Yamaha! apa sih penyebabnya?
Yang pasti adalah musim ini Suzuki masih bisa ngotak atik jeroan dari mesin karena konsensinya tercabut ketika struggle di musim 2017 lalu, dan akan kehilangan konsesi lagi karena dengan beberapa podium tim Suzuki telah memenuhi 6 poin konsesi sehingga hak istimewa ini akan dicabut tahun depan. jadi Suzuki masih bisa ngoprek mesin, kemudian di sisi Yamaha ini menjadi buruk ketika tim garpu tala itu salah menentukan bobot crankshaft mass terlalu ringan sehingga mengakibatkan spin berlebihan untuk roda belakangnya, dan belum juga ada titik temu mengatasi masalah elektronik yang dideritanya sejak awal musim ini.
Mau ndak mau ya harus nunggu sampai musim ini berakhir, pasrah karena mesin sudah tersegel ndak isa di utak atik gaez, kabar lainya juga tak kalah menarik, ketika melakukan test di Brno kala itu Rossi terlihat tidak begitu puas dengan dua set-up mesin yang di uji cobanya, ndak sesuai dengan harapan Rossi maupun Vinales. Hemnnn akan seperti apa tahun depan nih nasib dari Yamaha? terpuruk ataukah trengginas? Time will see lah gaez,...
Arrivederci,...
0 komentar