Yukitakepo - Gaez setelah selesai balapan seri MotoGP Aragon dengan meraih podium tertinggi di sini, Marquez langsung melanjutkan dengan menjalani test di sirkuit yang sama guna mempersiapkan racikan motor untuk seri tahun depan, tak terlihat disana Dani Pedrosa, ini memang hal yang wajar karena motor yang di test adalah fokus untuk racikan balap tahun depan maka praktis Pedrosa tidak dilibatkan karena tahun depan ia hijrah ke KTM untuk menjadi test rider. Disinyalir Marc melakukan test dengan dua mesin yang berbeda untuk pengumpulan data.
Kemungkinan besar test ini di fokuskan untuk mencari setingan yang tepat untuk sisi elektroniknya, untuk mempersiapkan diri guna mempersiapkan regulasi anyar single ECU dan IMU dari Magneti Merelli musim depan, regulasi ini di tempuh guna mengantisipasi celah kecurangan tim yang bisa saja dengan algoritma sedemikian rupa jika IMU masih menggunakan IMU Independen dari pabrikan bisa saja menjadi IMU Independen pabrikan bisa dijadikan ECU kedua dari segi elektronik. Tentunya Unfield IMU dari Magneti Merelli ini belum dibagikan ke pabrikan, tapi dengan sumber daya yang ada para insinyur dari Honda ini setidaknya bisa menebak atau meraba-raba akan seperti ama IMU magneti Merelli ini.
Sama halnya dengan Marquez, Valentino Rosi pun syudah melakukan test motor untuk musim 2019 nanti, namun ia tidak terkesan dengan peforma YZR-M1 model teranyar ini, karena performa yang dirasakan tidah jauh berbeda dengan versi yang dipakai sekarang ini, kalaupun ada itu hanya ubahan kecil, sempat mengeluhkan mesin 4 stroke inline dan meminta model V, kemudian apa keinginnanya untuk tahun depan? ia tidak bisa mengintruksikan ke enginer Yamaha untuk melakukan itu, karena ia hanya bisa menyampaikan output dari motor, baik outpun negatif maupun positif, ia juga menglarifikasi bahwa ia belum banyak melakukan test dengan motor model teranyar tersebut.
Biasanya setelah race Brno M1 model tahun berikutnya akan ditest namun untuk tahun ini ia menunggu agak lama untuk bisa melakukan test, ini juga terjadi tahun lalu. dan juga ia menyatakan bahwa perpaduan mesin dan ban yang menjadi biang kerok performa yamaha tahun ini, dari segi elektronik belum mampu untuk mengatasi spin, namun ia juga menjelaskan bukan hanya area itu saja yang menjadi masalah karena memang Motor Prototype lebih kompleks, maslah bisa saja terjadi pada karakter mesin, elektronik, sasis, pembalapnya, dan lain lain
Dan ketika ditanya tentang Vinales yang sudah tidak punya harapan dan motivasi apa apa menjelang lawatan ke seri Asia ini, Rossi pun berujar bahwa iapun sama dalam keadan sulit ini dimana rivalnya Honda dan Ducati telah dua langkah lebih maju bahkan Suzuki sudah selangkah lebih maju dari Yamaha. Dalam situasi ini rider dar tim kelas atasr sekaliber Yamaha akan susah menemukan motivasi jika hanya berharap finis di 10 besar saja.
Danke,...
0 komentar