Yukitakepo - Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge,selama ini kita ketahui bahwa ia kurang sreg dengan penggunaan aero-fairing di MotoGP (cmiiw), saya masih ingat komentarnya yang menyatakan bahwa sekarang ini motogp sudah cukup kenceng kenceng motornya, lalu buat apa membuat motor yang kencang jika nantinya malah membuat MotoGP malah akan membosankan, ia hanya menginginkan MotoGP bisa kompetitif antar pembalap, makanya ia paling depan mengkritisi persoalan aero-fairing ini.
Nah menindaklanjuti tentang kejelasan tentang ini,MotoGP mengeluarkan aturan yang ketat tentang aerodinamika ini, entah itu winglet, aero-fairing, ataupun aerobodynya. Kalo ndak salah Ducati adalah yang mempelopori penggunaan winglet guna mengurangi effect wheelie ketika keluar dari tikungan, yang kala itu bentuknya seperti sayap pesawat terbang yang di taruh di bagian depan motor, kemudian banyak yang mempertanyakan tentang faktor keaamanannya jika terjadi insiden, kemudian regulasi dikeluarkan lagi yang menyebutkan bahwa winglet tidak boleh digunakan alias dibekukan namun inner winglet masih bisa digunakan.
Nah para insiyur pabrikan pun melihat celah di regulasi ini, kemudian para pabrikan getol untuk mengembangkannya, yang paling getol adalah ducati yang dengan berbagai bentuk inner winglet di ujicoba saat test resmi maupun test bebas saat menjelang race, kemudian muncul lagi kritikan lagi dari dunia balap motorsport, KTM juga sempat melayangkan surat kepada MotoGP agar penggunaan aero-fairing dilarang secara total, yang garis besar isi surat tersebut adalah penggunaan aero fairing berdampak kecil jika di terapkan di motor berbeda jika penerapannya di mobil, seperti ajang F1, dengan adanya surat ini kalau ndak salah keluarlah regulasi bahwa perankgkat aerodinamika yang di tanamkan di body tidak boleh melebihi lebar body motor tersebut.
Demi menutup celah celah regulasi tersebut Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, kini memperjelas peraturan dengan menggunakan check-in box bergaya maskapai untuk memeriksa apakah fairing memenuhi batas baru atau tidak. Check-in Box pada dasarnya adalah sebuah konstruksi kotak yang nantinya akan menjadi parameter legal atau ilegalnya motor yang akan digunakan untuk race. Prosedur pemeriksaannya adalah Check-in Box akan di dorong ke motor, bukan motor yang dimasukan ke Check-in Box, Motor akan tetap di posisinya, fork akan diatur pada panjang tertentu, dan roda belakang akan sedikit terangkat maksimal 2 atau 3 mm, lalu akan mendorong check-in box masuk. Tentunya dimensi kotak tersebut telah di sepakati oleh tim ada di MotoGP,dan yang pasti standart internasional lah yaw,...
Danke,..
0 komentar