Yukitakepo - Hello gaez, baru kali ini saia ketika nonton siaran langsung MotoGP merasa mata ngantuk banget, yups seri Buriram yang kemarin itu setelah 3 lap ampun dah keserang kantuk yang luar biasa, padahal disiarkan siang hari loh gaez, hari libur pula, namun entah kenapa ya, kemungkinan sih jalannya race yang sudah saia utarakan di artikel sebelumnya bahwa race akan berjalan rapet, bayangan saia sih bakalan seperti jalannya balap Moto2, saling serang setiap saat, namun ini yang terjadi main aman saja, seperti konvoi gaez,...
Namun terlepas dari itu memang Buriram kali ini panggungnya Dovi dan Marc, di sisa l5 lap terakhir wuihhh aksi saling overtaking dari mereka bikin saia tahan nafas saking serunya, masih ngantuk tuh padalah, mungkin masih kena efek lihat konvoi tadi kali ya,hihi. Jalannya balapan seperti konvoi itu kemungkinan para rider ingin menjaga tingkat keausan ban, agar tidak cepat habis jadinya ya gitu deh konvoi dulu yang penting rapet ama buntut motor yang ada didepannya
Race sendiri berjalan di trek yang suhunya mencapai 53°, jadi rider pastinya sangat menjaga kompon ban agar tidak cepat aus, sambil sesekali menyerang namun itu hanya untuk mendapatkan filing dari bannya, sambil terus mempelajari lawanya, setelah mengetahui kondisi lawan seperti apa barulah mulai mengambil keputusan strategi seperti apa nanti akan dipakai untuk menjadi yang terdepan.
Nah baru di lima lap terakhirlah strategi ini di terapkan, kelihatnya strategi Dovi sepertinya adalah "lu jual gue beli", saat Marquez berhasil melewatinya dengan sigap Dovizioso bisa mengambil alih pimpinan balap berlangsung sperti itu sampai 3 atau 4 kali, Marquez menyerang Dovi langsung counter, praktis Dovi memimpin dari lap ke 11 sampai ke lap 25.
Namun strategi yang berbeda untuk Marquez jika Dovi mengunakan prinsip "lu jual gua beli", Marquez memilih untuk menggunakan jurus "lu jual gue tawar", aneh ya menganalogikan jurusnya Marc, jadi gini gaez, ketika pertama Marquez menekan Dovi ia melakukan penawaran pertama, hei Dovi gue di depan nih lu lepasin ato pertahanin, Dovi milih bertahan gaez, jadi setelah berhasil melewati Dovi, ia kehilangan lagi posisinya.
Dan begitu terus, pinternya Marquez sambil nyerang itu ia mempelajari bagaimana Dovi mempertahannyakan, setelah dirasa sudah menganalisa pertahanan Dovi seperti itu, maka ia memilih lap terakhir untuk melakukan serangan pamungkas, dan benar saja Dovi melakukan hal yang sama seperti yang penawaran Marquez sebelumnya. Dovi melancarkan strategi late brake dan mencoba melakukan block pass di tikungan terakhir, dengan tujuan Marc bisa juga terseret ikut di belakangnya namun, setelah knalpot Dovi melewati ban depan Marquez, disinilah skill Baby Alien berperan didukung oleh set-up motor RC213V yang enak ditekuk, lalu dengan akselerasi tiggi melewati Dovi seraya melakukan Wheelie,....
Dovi pun berujar pada jurnalis bahwa hal yang menyakitkan adalah kalah di tikungan terakhir, sakit rasanya,... eitttssss itu juga sama apa yang dirasakan oleh Marquez ketika Race MotoGP Austria lalu gaez,...
Arrivederci,..
0 komentar