Yukitakepo - Desmosedici sekarang hampir tidak memiliki kekurangan di segala hal, sekarang menjadi paket motor yang sangat kompetitif dibandingkan dua tahun lalu, ini tak luput dari kerja keras tim RnD Ducati dan juga masukan dari pembalapnya tak lain dan tak bukan ya Desmodovi dan X-Fuera. Tengok saja ketika Dovisiozo sangat struggle ketika pertama naik motor ini di 2013-2016, dan setelah Lorenzo masuk ke tim Ducati 2018 ia bisa sangat kompetitif.
Mau ndak mau suka ndak suka memang semenjak Lorenzo menjadi TeamMate Dovizioso Desmosedici menjadi lebih kenceng dan enak di tunggangin, ini karena peran seorang X-Fuera yang sedikit banyak memberi masukan memperbaiki titik lemah dari sepeda motor Ducati, sebelum ia hijrah ke team asal Bologna ini, praktis pengembangan dilakukan hanya seputar sasis, suspensi dan lengan ayun saja, hal hal lain tak tersentuh pengembangannya. Uniknya masukan dari Lorenzo itu berasal dari hal hal yang ngak terduga, seperti pengembangan di aerofairing, winglet, dan desain fueltank, namun dampaknya sangat luar biasa loh, Desmosedici sekarang ramah bagi siapa saja, bahkan tahun lalu Dovi hampir merebut titel juara dunia MotoGP dari Marquez.
Andil besar Lorenzo memang ndak terbantahkan untuk pengembangan Desmosedici, peran Dovizioso juga ndak bisa di abaikan begitu saja, namun yang jelas Lorenzo harus meninggalkan paket motor yang sudah sangat kompetitif di musim depan, bukan saja meninggalkannya namun ia harus melawannya, keputusan yang sulit memang. Ia harus sesegera mungkin membuat paket dari Honda sekompetitif mungkin agar cepat bisa mengalahkan rivalnya, bukan perkara mudah namun melihat andilnya di Ducati yang dalam rentan waktu satu setengah musim bisa membuat paket motor yang kompetitif, bukan tidak mungkin ia cepat beradaptasi dengan RC213V nantinya.
Dengan Marquez yang akan bertandem bersama Lorenzo nantinya HRC akan banyak diuntungkan, dengan perbedaan riding style kedua pembalapnya, HRC akan banyak mendapatkan banyak input data untuk pengembangan RC213V, Marquez dengan kekuatan dan agresifitasnya di padu oleh seorang Lorenzo yang kita ketahui lebih smooth dalam overtaking. Dan juga di bekali oleh pengetahuan Lorenzo selama di Ducati akan ditularkan ke HRC, imbasnya adalah nantinya dengan setingan yang pas, motor bisa dikendarai oleh siapapun itu ridernya, rejeki nomplok nih,...
Dengan motor yang bisa di tunggangin oleh siapa saja, nantinya yang di manjakan adalah kita kita juga fans MotoGP, karena balapan akan lebih kompetitif, unprediction race, yang menang bukan pembalap itu itu saja, bukan pabrikan itu itu saja, balapan akan lebih seru akan ada tontonan saling salip menyalip, membuat jantung hampir copot, balapan akan lebih dramatis, nantinya balapan ndak akan kaya konvoi, kendaraan yang superior ngacir duluan, yang lainya ngebuntuti jauh di belakangkanya kaya layaknya konvoi,..
Nantinya skill sang pembalap lah yang lebih dominan daripada segi teknologi, hemmmm,.... let's see later,..
Arrivederci,...
0 komentar